Memahami Diversifikasi Investasi Untuk Kurasi Risiko

Peer to peer lending di Indonesia adalah instrumen investasi yang bisa anda andalkan, karena merupakan instrumen dengan modal kecil. Untuk melakukan investasi di peer to peer lending, maka anda harus memahami diversifikasi investasi agar bisa mengurangi risiko.

Apa yang harus dipahami dari diversifikasi investasi?

Diversifikasi Investasi adalah tindakan untuk menyebarkan portofolio investasi di berbagai aset, fungsinya adalah untuk mengurangi resiko. Adapun portofolio yang terdiversifikasi, tentu bisa membantu menyeimbangkan volatilitas, karena tidak ada satu aset pun yang akan berdampak besar.

Memahami Diversifikasi

Diversifikasi investasi adalah bagian dari alokasi aset, yang mana anda bisa mengetahui berapa banyak portofolio yang harus diinvestasikan dalam berbagai kelas aset. Tentunya sebagai investor, anda mempunyai banyak sekali pilihan investasi, yang mana investasi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Diversifikasi adalah cara paling sederhana untuk meningkatkan hasil investasi Anda sekaligus mengurangi resiko. Dengan melakukan diversifikasi investasi, maka anda akan melindungi portofolio dari volatilitas pasar. Tentu ada banyak sekali alat yang tersedia untuk mempermudah diversifikasi akun investasi.

Kelas Aset Diversifikasi Investasi

Adapun diversifikasi dilakukan berdasar pada kelas aset, terdapat tiga kelas aset umum utama dalam portofolio investasi. Kelas aset pertama adalah saham, saham memungkinkan investor untuk mempunyai bagian dari perusahaan. Selain itu, saham menawarkan keuntungan jangka panjang tertinggi tetapi bergejolak, terutama pada ekonomi yang mendingin.

Kelas aset kedua adalah obligasi atau pendapatan tetap, obligasi tentu akan membayar bunga kepada investor yang meminjamkan uang kepada perusahaan. Obligasi adalah penghasil pendapatan yang mana pengembaliannya sederhana. Namun, biasanya jauh lebih lemah selama ekonomi tersebut berkembang.

Pada umumnya obligasi mempunyai hubungan terbalik dengan saham, dalam hukum diversifikasi investasi, Anda harus melindungi portofolio dari obligasi. Selain kelas pertama dan kelas kedua, Anda juga harus mengetahui kelas aset ketiga yakni uang tunai, yang setara dengan kas.

Uang tunai adalah uang yang terdapat di rekening tabungan anda, atau disembunyikan di bawah bantal anda. Dalam hal risiko dan pengembalian, uang tunai rendah pada kedua hal tersebut bisa menahan volatilitas atau pengeluaran tak terduga. Sebab, uang tunai sering sekali bertindak sebagai bubuk mesiu kering, yang bisa diinvestasikan pada saat yang tepat.

Terdapat juga diversifikasi di luar kelas aset, yang bisa melampaui kelas aset tradisional dan biasa ditemukan di akun investasi biasa. Perlu diketahui, bahwa akun investasi biasanya mempunyai pengembalian yang tidak dijamin karena tunduk pada fluktuasi pasar.

Namun terdapat jenis produk seperti pensiun dan produk asuransi, yang bisa memberi aliran pendapatan dan pengembalian yang terjamin. Apabila Anda ingin mengurangi resiko, maka investor sering mendiversifikasi portofolio dengan menyebarkan dolar investasi mereka.

Dolar investasi antarseball tersebut bisa mengurangi risiko keseluruhan sekaligus meningkatkan potensi pengembalian secara keseluruhan. Kejadian ini terjadi karena beberapa aset akan berkinerja baik, sementara aset yang lainnya akan berkinerja buruk.

Walaupun di tahun berikutnya posisi akan terbalik, karena semula yang berjalan lamban akan menjadi pemenang baru. Terlepas dari saham mana yang menjadi pemenang, tentu portofolio saham yang telah terdiversifikasi dengan baik cenderung menghasilkan rata-rata pengembalian historis jangka panjang pasar.

Pengembalian tersebut bisa bervariasi dalam periode jangka pendeknya. Sebab, terdapat beberapa aset yang meminimalkan kemungkinan satu aset merusak portofolio anda. Sebagai investor, Anda bisa mendapat efek bersih dari diversifikasi, yakni kinerja yang lambat dan stabil serta pengembalian produk yang mulus dan baik.